Malam penerimaan penghargaan Adiwiyata Mandiri Nasional

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup kepada sekolah-sekolah SD,SMP,SMA dan SMK yang yang telah berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Aksi hijau festifal dalam rangka hari sejuta pohon

Aksi hijau yang melibatkan semua jajaran Instansi se-Kabupaten Pacitan. Tak mau ketinggalan, Bupati Pacitan Drs.H.Indartato juga ikut berpose bersama pahlawan hijau (paling kiri)

Gerakan Peduli Hutan (GPH) SMP Negeri 1 Pacitan

Siswa yang tergabung dalam Ekstrakurikuler PMR berfoto bersama guru setelah kegiatan "rawat hutanku" selesai

Ruang terbuka hijau

Siswa, guru dan karyawan-karyawati SMP Negeri 1 Pacitan melaksanakan upacara bendera di ruang terbuka hijau sekolah (halaman sekolah.red)

Mengenalkan Adiwiyata sekolah ke yang terkecil

Sosialisasi 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) oleh Duta adiwiyata SMP Negeri 1 Pacitan ke SD Baleharjo 2

25 April 2016

PENERIMAAN BANTUAN KACAMATA UNTUK SISWA

Penyerahan bantuan Kaca Mata gratis secara simbolis dari Dinas Kesehatan, Dalam rangka HUT RI ke-70th. Semoga dengan adanya bantuan tersebut, dapat memberikan kenyamanan siswa dalam belajar. penyerahan kaca mata disaksikan oleh kepala sekolah, Cahya Herlambang, S.Pd.,MM.Pd dan pengurus PMI kab. Pacitan




Lestarikan Budaya Gamelan Jawa

Penampilan Tim Gamelan SMP Negeri 1 Pacitan saat mengikuti Lomba Kerawitan antar SMP/ MTs dalam rangka Gebyar Pameran SMK N 1 Pacitan.




Pendaftaran Online Beasiswa LPDP 2016/2017

Pendaftaran Online Beasiswa LPDP 2016/2017

www.lpdp.depkeu.go.id 2016 -- Pendaftaran Beasiswa LPDP Online, Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Informasi Beasiswa LPDP, Penerimaan Beasiswa LPDP, Pembukaan Beasiswa LPDP, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)

15 September 2015

TARI BUJANG GANONG LUCU BANGET

11 September 2015

KEMERIAHAN 69 TAHUN, HUT SMP NEGERI 1 PACITAN


Dari Sampah Hingga Gaun Mewah



Ratusan siswa dan guru SMP Negeri 1 Pacitan mengikuti pawai kreatif. Acara digelar untuk memeriahkan ulang tahun sekolah yang jatuh tanggal 5 September. Rute yang dilalui kurang lebih 5 Km. Diawali dari depan sekolah, Jalan A.Yani,  Jalan S.Parman, Jalan M.T Haryono, Jalan Gatot Subroto dan kembali finish ke sekolah. Sebagai sekolah berbasis lingkungan, ulang tahun ini mengusung tema “Dengan Peringatan Hut SMP Negeri 1 Pacitan Yang Ke-69 Kita Tingkatkan Hidup Sehat Melalui Program Berserri (Bersih, Sehat, Rindang Dan Asri).”Barisan pawai  dimulai dari kelas VIIA hingga kelas IXI. Semangat dan kekompakan  tampak  terjalin di setiap kelas. Mereka saling berlomba untuk menjadi kelas yang ceria dan kompak. Peserta berlomba menghias diri dengan gaun-gaun mewah. Ups! Jangan salah sangka. Gaun yang mereka kenakan bukan dari bahan yang mahal, melainkan hasil kreatifitas siswa dari bahan bekas/ sampah diubah menjadi gaun-gaun indah dan mewah. 
Cahya Herlambang,S.Pd,M.M.Pd,  selaku kepala sekolah SMP Negeri  1 Pacitan mengatakan, “Apa yang ditunjukkan siswa-siswi SMP Negeri 1 Pacitan ini nuansanya sangat kental dengan Adiwiyata dalam bentuk Reduce, Reuse dan Reciycle sesuai dengan tema ulang tahun kali ini. Kita sebagai sekolah penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri tetap berkomitmen melaksanakan berbagai kegiatan dengan mengedepankan pendidikan berwawasan lingkungan dan kepedulian lingkungan.”

Pawai kreatif dengan gaun mewah dari bahan sampah
Sepanjang jalan, siswa tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dan Mars SMPN 1 Pacitan, Mars Adiwiyata dan lagu-lagu gubahan siswa sendiri. Keletihan tak tampak jelas di wajah mereka karena betul-betul memaknai peringatan ulang tahun sekolah tercinta. “Bagi kami acara ini sangat menyenangkan dan kami puas bisa menuangkan ide-ide kreatif kelas, membangun kerja sama dan kekompakan kelas. Wah pokoknya heboh deh!” ungkap Agustin Dwinurcahyani peserta dari  kelas IX G.
Sementara itu, Muhammad Qeis Alfarizi selaku ketua OSIS berpendapat, “Kegiatan pawai kreatif ini pada hakikatnya untuk menunjukkan sikap kepedulian dan cinta siswa pada sekolahnya. Sikap peduli ini ditunjukkan dengan antusiasnya seluruh siswa dalam mengikuti semua kegiatan.”   

Tari Bujang Ganong
Katman,S.Pd, selaku ketua panitia menambahkan,” Sikap peduli siswa ini adalah bukti penanaman pendidikan karakter yang terbangun dari akar sekolah kita yang berbasis Pendidikan karakter. Sebagai sekolah penerima Anugrah Widya Pakerti Nugraha ini sudah semestinya  selalu mengembangkan sikap-sikap positif pada siswa  SMP N 1 Pacitan.” Acara berakhir dengan pengundian doorprize.  Adapun doorprize diperoleh dari berbagai sumber, yaitu sekolah, dari sumbangan guru dan karyawan dan dari berbagai donatur.  Di tengah- tengah acara digelar gempita tari Bujang Ganong oleh penari berbakat, Jarwanto Adi Saputra,9G dan belasan penari lainnya  di halaman depan sekolah. Kelincahan dan banyolan sang penari mampu menyedot animo penonton.
Selain kegiatan pawai kreatif, pada tanggal 3-4 September sekolah juga mengadakan lomba permainan tradisional, seperti lempar bola dalam keranjang, memasukkan paku dalam botol beregu dan lain- lain yang berlangsung seru dan meriah.Kegiatan religius tampak juga pada tanggal 4  September dengan digelarnya sholat isyak dan sujud syukur serta pemotongan tumpeng yang diberikan oleh Tukilal Iro Subekti, salah satu mantan Kepala sekolah ke Cahya Herlambang, kepala SMP N 1Pacitan. Paginya dilakukan juga anjangsana ke beberapa mantan guru dan mantan kepala sekolah. “Tujuan diadakan anjangsana  ini adalah untuk menjaga tali silaturrahmi,  nyuwun pangestu mudah-mudahan SMP 1 Pacitan tetap menjadi yang terbaik dalam segalanya, dan agar kaum muda tidak melupakan bahwa keberadaan sekolah ini karena jasa-jasa para perintis terdahulu.” ungkap Retno Palupi,M.Pd, selaku Humas SMPN 1 Pacitan. 
Pemotongan (buceng.red java)/ tumpeng
Kegiatan bakti sosial juga digelar yaitu pengiriman baju layak pakai dan   air bersih ke daerah Godeg Wetan dan Godeg Kulon Desa Jetak  kecamatan Tulakan serta ke desa Sidomulyo dan Hadiluwih kecamatan Ngadirojo. (Sri Hartati,M.Pd, guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pacitan)

05 Agustus 2015

LOMBA SISWA BERPRESTASI TINGKAT SMP SE- KABUPATEN PACITAN

Haidar Candra saat mengikuti tes akademik
Mungkin sebagian besar siswa tidak tahu mengenai ajang pencarian siswa prestasi, lomba yang konon paling bergengsi ditingkat kabupaten dan provinsi setelah FLS2N dan O2SN. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan ini diklaim mampu meningkatkan kualitas pendidikan disekolah-sekolah, dapat menjadi tolak ukur dan mencari bibit generasi unggul,berkarakter yang dapat digunakan sebagai contoh siswa di Kabupaten Pacitan. Mekanisme lomba yaitu tiap sekolah dalam jenjang pendidikan tertentu mengirimkan putra putri terbaiknya, yang selanjutnya akan diseleksi berdasarkan peraturan lomba. Lomba terdiri dari 3 babak, diantaranya babak tes akademik, tes bakat dan wawancara. Pada kesempatan kali ini SMP Negeri 1 Pacitan mengirimkan dua siswanya yang diharapkan mampu menembus kejuaraan. Haidar Candra dan Sekar Arum Srigati, nama inilah yang dipercaya sekaligus mewakili sekolah untuk maju dalam ajang Lomba Siswa Prestasi.

Sekar Arum ber-pose saat mengikuti tes bakat
Menurut Kun Widyawati, S.E.,M.Pd sebagai guru bahasa inggris di SMP Negeri 1 pacitan sekaligus selaku pembina dalam ajang ini menuturkan bahwa Lomba Siswa Prestasi ini tidak hanya siswa yang berlomba bahkan, gurunya serasa ikut lomba. Memang semua tergantung oleh siswa, namun yang terpenting lagi bagaimana sekolah mencari kandidat terbaik, lebih lagi tata cara membina siswa tersebut agar lebih termotivasi. Sehingga secara tidak langsung sekolah satu dengan yang lain akan berlomba - lomba untuk meningkatkan  kualitas anak didiknya baik dari akademi maupun non akademik. Akankah SMP Negeri 1 mendapat juara? kita lihat diTKP...

03 Agustus 2015

PENGHARGAAN UNTUK SANG JUARA TAHUN 2015

27 Juli 2015

JUKNIS MASA ORIENTASI SISWA (MOS / MOPDB) SD, SMP, SMA / SMK TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015

JUKNIS MASA ORIENTASI SISWA (MOS / MOPDB) SD, SMP, SMA / SMK TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015


Masa Orientasi Siswa diperuntukan bagi peserta didik baru SD, SMP, SMA, SMK dengan mengikut sertakan siswa yang lain, Kepala Sekolah, dan Guru, serta Staf Karyawan sekolah.

Setiap jenjang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan sebelumnya, kekhususan ini merupakan hal yang wajar dan memang harus dilalui. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan cara-cara penyampaian bahan pembelajaran dan materi pendidikan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan pertumbuhan fisik dan mental psikologis peserta didik.
Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu disempurnakan dan diubah dengan cara belajar yang baru yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sesuai perkembangan fisik dan mental psikologis peserta didik.
Berkenan hal tersebut, maka penyelenggaraan MOS perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang menjadi pilihannya untuk menuntut ilmu, sekaligus sebagai upaya mengenalkan peserta didik baru dengan lingkungan barunya.
Dasar hukum diadakannya MOS diantaranya : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2009 tentang Standar pengelolaan Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, dan Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Nomor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008 tentang kegiatan MOS
Tujuan diadakannya MOS :
1.   Membentuk karakter peserta didik dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme;

2.  Memberikan kesan kepada peserta didik tentang kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya;

3.   Membantu peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidik di SD, SMP, SMA dan SMK sehingga tercipta iklim akademik yang kondusif;

4.   Memahami kehidupan sekolah yang baru, terutama bagi peserta didik baru dalam upaya pengenalan dan pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala;

5.   Memotivasi peserta didik baru agar tumbuh dan memiliki kepercayaan diri sehingga mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat serta aktif dalam kegiatan yang positif dan kontruktif;

6.   Menanamkan rasa bangga peserta didik baru terhadap almamaternya, sehingga akan timbul rasa memiliki, dan mampu berinteraksi dengan berbagai unsur dan  komponen sekolah yang pada akhirnya akan berimbas pula terhadap pemahaman untuk melaksanakan semua aturan dan norma yang diterapkan di sekolah dengan baik.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan MOS :
Penanggung jawab MOS adalah Kepala Sekolah dengan Penanggung jawab teknis/lapangan :
-  SD adalah Guru Penjasorkes atau Guru yang ditugasi oleh Kepala Sekolah,

-    SMP adalah Wakil Kepala Sekolah atau Kepala Urusan Kesiswaan,

-    SMA, SMK adalah Waka Kesiswaan
Hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari diisi dengan kegiatan MOS bagi peserta didik SMP, SMA, SMK sedangkan bagi peserta didik baru SD diisi kegiatan pengenalan lingkungan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan konstruktif serta tidak diperbolehkan mengarah pada kegiatan destruktif dan atau kegiatan yang dapat merugikan peserta didik baik secara fisik maupun psikologis.
Kegiatan MOS harus dilandasi prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal, meriah, dan mencerdaskan.
Penyampaian materi dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah, dan tidak diperbolehkan melakukan perpelocoan dalam bentuk apapun.

Tema MOS :
“PENGUATAN KURIKULUM 2013 UNTUK MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER GUNA MENYIAPKAN GENERASI UNGGUL”
Materi MOS (Masa Orientasi Siswa) :
1.  Materi Wajib :





f.    Kepramukaan.

g.   Pembinaan Mental Keagamaan.

h.  Untuk SD, hari pertama masuk diisi pengenalan lingkungan sekolah, cara belajar, dan penanaman pembentukan karakter dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme, salah satunya dalam bentuk menghafal lagu-lagu wajib/perjuangan.
2.  Materi Pilihan :

b.   Sosialisasi Dampak Merokok;

c.   Sosialisasi Dampak Narkoba, HIV dan AID’S;



f.    Lomba Kreatifitas Bidang Seni;

g.   Lomba Kreatifitas Bidang Olahraga;

h.   Leadership (Kepemimpinan);

i.    Perkenalan dengan kakak kelas/guru/karyawan;

j.    Kegiatan sosial / mengunjungi ke panti asuhan / panti jompo / panti rehabilitasi sosial, dan bakti sosial;

k.   Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler;

l.    Lain-lain (sesuai dengan kondisi sekolah).
Selama kegiatan MOS berlangsung, Kepala Sekolah dibantu Kepala Urusan Kesiswaan (SMP), Waka Kesiswaan (SMA/SMK), atau Guru yang ditunjuk Kepala Sekolah (SD), harus memantau, mengendalikan, dan bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggara MOS.

03 Juni 2015

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PPDB JALUR PMDK TAHUN 2015/ 2016










Tim Adiwiyata SMP Negeri 1 Pacitan. Diberdayakan oleh Blogger.