PLH merupakan upaya mengubah perilaku dan
sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran
mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan
yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif
dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan lingkungan hidup
mempelajari permasalahan lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan
pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan konservasi.
Perubahan lingkungan semakin cepat
terjadi, berbagai bencana datang silih berganti, sungguh merupakan
fenomena yang menyentak pemikiran kita. Beberapa musibah bencana
disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan, menjadikan kita berpikir
kebelakang dan menghubungkan kejadian tersebut dengan proses pendidikan
yang diterapkan. Musibah hutan gundul yang menyebabkan erosi dan longsor
mengakibatkan banyak korban dikarenakan longsoran menimpa kawasan
permukiman padat, permasalahan polusi udara di kota besar dikarenakan
banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, sikap penduduk yang masih
membuang sampah sembarangan, dan masih banyak penyimpangan perilaku yang
dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Permasalahan diatas membuat kita berpikir
apakah kepedulian masyarakat akan lingkungan sedang mengalami krisis,
apakah selama ini pendidikan yang mengupayakan peningkatan kepedulian
masyakat masih kurang atau kurang optimum. Hal tersebut yang menyebabkan
kita harus berpikir bagaimana upaya-upaya yang perlu di tempuh agar
masyarakat dapat meningkat kepeduliaannya terhadap lingkungan.
UNNES sebagai Universitas Konservasi
jelas harus mengusung pendidikan lingkungan hidup (PLH) ini bagi
mahasiswa baik program studi kependidikan maupun
non-kependidikan.Kegiatan ini merupakan pembinaan sekaligus pendidikan
yang sangat nyata.
Aspek penting yang diterapkan dalam
pembelajaran PLH adalah kognitif dan afektif. Aspek kognitif meliputi
proses pemahanan, dan menjaga keseimbangan aspek-aspek yang lain. Materi
PLH harus diberikan sebagai materi yang harus diketahui dan dipahami
oleh mahasiswa, selanjutnya dikembangkan sendiri oleh mahasiswa. Aspek
afektif yang dapat diterapkan dalam PLH meliputi tingkah laku, nilai dan
komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan
(sustainable). Dalam PLH perlu diberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk membangun ketrampilan yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah.
Untuk menunjang perkuliahan, kini telah
dikembangkan buku ajar Pendidikan Lingkungan Hidup. Buku ini dirancang
untuk memudahkan mahasiswa memahami pendidikan lingkungan hidup secara
menyeluruh. Buku ajar dapat diunduh di sini
0 komentar:
Posting Komentar